Bengkalis – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Riau Sunaryo, menghadiri peringatan Hari Jadi Bengkalis ke-510 Tahun 2022, di Ruang Rapat Paripurna Sekretariat DPRD Kabupaten Bengkalis, Sabtu (30/7/2022).
Rapat paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis Syahrial, dihadiri oleh Gubernur Riau dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Tengku Fauzan Tambusai, Bupati Bengkalis Kasmarni, Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bengkalis, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis Syahrial mengucapkan terimakasih kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir pada Hari Jadi Bengkalis ke-510 Tahun 2022 ini.
“Kedatangan para tamu pada sidang paripurna ini menjadi suatu kehormatan bagi kami. Karena tidaklah berarti sama sekali acara ini tanpa kehadiran undangan sekalian,” ucapnya.
Selain untuk memeriahkan Hari Jadi Bengkalis ke-510 Tahun 2022, acara ini juga sebagai salah satu wujud kebersamaan, dan persaudaraan serta silaturahmi bagi seluruh tamu undangan yang telah hadir pada kesempatan ini.
Penetapan Hari Jadi Bengkalis pada tanggal 30 Juli merupakan sebuah ketetapan yang sudah dikukuhkan dengan keputusan DPRD Kabupaten Bengkalis nomor 08/KPTS/DPRD/2004 yang kemudian dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bengkalis Nomor 20 Tahun 2004 tanggal 24 Juli 2004 dan telah diundangkan di dalam lembaran Daerah Kabupaten Bengkalis tahun 2004 Nomor 23 tanggal 28 Juli 2004.
Bengkalis pada hari ini adalah sebuah negeri yang terus berbenah dan bergerak maju serta mencoba menghala menuju sebuah kurun kegemilangan menuju sebuah zaman yang diimpikan, yaitu menjadi sebuah negeri yang makmur dan sejahtera, negeri yang gemilang dan penuh kemuliaan, negeri yang meletakkan kebaikan dan kemaslahatan rakyat sebagai julang-julangan dan mahligai perjuangan.
Peringatan Hari Jadi Bengkalis bukanlah semata-mata peristiwa mengenang dan berbagi cerita seremonial belaka. Tetapi lebih dari itu, peristiwa ini djadikan sebagai momentum strategis untuk melakukan kilas balik terhadap gerak pembangunan yang telah dilakukan dan yang sedang berjalan serta untuk merencanakan peningkatan di masa yang akan datang.