Pekanbaru – Komisi IV DPRD Provinsi Riau menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) lanjutan pembahasan Rancangan Perubahan Anggaran Tahun Anggaran 2025 bersama Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau, di Ruang Rapat Komisi IV DPRD Provinsi Riau, Selasa (16/9/2025).
Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Riau Darmalis, didampingi Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Riau Zulfadhli Alhamdi, serta dihadiri anggota Komisi IV DPRD Provinsi Riau, yakni Jons Ade Nopendra, Zulhendri, Farida H. Saad, Samsuri Daris, Manahara Napitupulu, Muhtarom, Dodi Irawan, dan Suyadi.
Hadir dalam rapat ini, Plt Kepala Dinas ESDM Provinsi Riau Ismon Diando Simatupang, Sekretaris Dinas ESDM Provinsi Riau Sakinah, beserta jajaran.
Rapat ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang digelar Jumat (12/9/2025) lalu. Fokus pembahasan diarahkan pada peluang Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Laboratorium Pengujian yang dikelola UPT di bawah Dinas ESDM.
Laboratorium Pengujian milik Pemerintah Provinsi Riau memiliki peluang besar dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Komoditas yang berpotensi diuji meliputi air bersih, air limbah, batubara, mineral, serta penyewaan peralatan. Adapun sektor usaha yang menjadi objek pengujian adalah perusahaan tambang batubara, perusahaan migas, perusahaan tambang tanah urug dan sirtu, serta perusahaan yang terdaftar di bidang geologi.
Dari sektor pengujian air bersih sesuai Permenkes Nomor 2 Tahun 2023. Sementara dari pengujian air limbah yang mengacu pada PP Nomor 22 Tahun 2021 dan PermenLHK Tahun 2010.
Kepala Dinas terkait menjelaskan bahwa harga pengujian ditetapkan berdasarkan Perda Riau Nomor 19 Tahun 2018 tentang tarif pengujian parameter, serta peraturan teknis lainnya.
“Jika semua perusahaan konsisten melaksanakan uji rutin setiap tahun, maka kontribusi PAD dari laboratorium pengujian akan signifikan dalam mendukung pembangunan daerah,” ujarnya.
Dengan demikian, Laboratorium Pengujian diharapkan dapat menjadi salah satu sumber pendapatan daerah yang stabil dan berkesinambungan.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Riau Darmalis menyampaikan dukungan agar potensi tersebut dikaji lebih serius.
“Coba kita kaji dulu, kami support,” tegasnya.
Hal senada disampaikan anggota Komisi IV DPRD Provinsi Riau Zulhendri. Ia menilai laboratorium pengujian dapat menjadi sumber PAD baru yang signifikan.
“Ini potensi besar. Pihak swasta saja bisa survive, luar biasa mereka. Untuk ke depan, saya setuju kita tambahkan, tapi targetnya jelas. Kita sepakati di Komisi IV, target PAD-nya sekian. Ada reward, ada punishment,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas ESDM Provinsi Riau Ismon Diando Simatupang, menyambut baik masukan dari Komisi IV DPRD Riau.
“Ini masukan yang sangat baik. Kami juga tidak mau mengajukan pembahasan jika tidak ada outputnya. Kami akan membuat telaah dan simulasinya. Untuk tahun 2026, PAD kami sudah ada target. UPT ini setahun terakhir sudah berjalan,” jelasnya.
Selain membahas laboratorium pengujian, rapat juga menyinggung persoalan air bawah tanah, termasuk pemutakhiran data sumur bor dan pengelolaan PJUTS.
Dengan adanya pembahasan ini, Komisi IV DPRD Provinsi Riau berharap sinergi bersama Dinas ESDM dapat semakin diperkuat sehingga potensi sumber daya daerah dapat dioptimalkan