Pekanbaru – Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Riau mengadakan rapat bersama Organisasi Rembuk Pemuda di Ruang Rapat Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Riau, Rabu (16/7/2025).
Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Riau, Ginda Burnama. Turut hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan dari Rembuk Pemuda Riau, yakni Izhaq Ramadoni, Arif, M. Aditya, Ilham Yusro, dan M. Rafi.
Agenda utama rapat adalah audiensi Rembuk Pemuda sekaligus penyampaian undangan untuk kegiatan Deklarasi dan Pelantikan Rembuk Pemuda yang akan digelar pada 21 Agustus 2025. Dalam kesempatan itu, Ketua Fraksi Gerindra juga diminta untuk menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.
Dalam paparannya, perwakilan Rembuk Pemuda, M. Rafi, menyampaikan bahwa tujuan dibentuknya organisasi ini adalah untuk menciptakan ruang kolaborasi yang konstruktif antara pemuda dan pemerintah. Menurutnya, kehadiran Rembuk Pemuda bukan hanya sebagai pihak yang mengkritik atau menyuarakan aspirasi secara lantang dari luar, melainkan juga sebagai mitra yang siap mengisi ruang-ruang strategis dalam pelaksanaan program pemerintah, khususnya di tingkat teknis dan lapangan. Rembuk Pemuda diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menjangkau masyarakat, khususnya generasi muda.
Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Riau, Ginda Burnama, menyambut baik inisiatif dan semangat yang ditunjukkan oleh Rembuk Pemuda. Ia menyatakan bahwa silaturahmi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemuda dan legislatif.
“Kunjungan ini menjadi awal yang baik dalam membangun komunikasi yang produktif. Saya berharap apa yang disampaikan bisa menjadi perjuangan nyata untuk kepentingan pemuda. Gunakan organisasi ini sesuai dengan koridornya. Ambil momentum yang tepat untuk berkontribusi, jangan justru mengambil momentum untuk menyerang pemerintah. Kritik boleh, tapi jadikan Rembuk Pemuda sebagai benteng positif generasi muda. Ketika ada isu negatif, hadirkan narasi dan aksi yang membangun melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat,” ujar Ginda.
Rapat ini ditutup dengan komitmen bersama untuk saling mendukung dan menjaga ruang kolaborasi antara organisasi pemuda dan lembaga legislatif, demi menciptakan perubahan positif dan pembangunan yang inklusif di Provinsi Riau.