Pekanbaru – Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Riau hadiri Majelis Zikir dan Doa untuk Negeri dalam rangka menyambut Tahun Baru Hijriah 1447 H sekaligus penabalan gelar adat kepada Gubernur Riau, di Gedung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Sabtu (5/7/2025).
Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Provinsi Riau Kaderismanto, Wakil Ketua I DPRD Parisman Ikhwan, serta Anggota DPRD Provinsi Riau Sumardany Zinarta dan M. Amal Fathullah. Acara ini turut dihadiri Gubernur Riau Abdul Wahid, para datuk LAMR, tokoh adat, pejabat pemerintahan, dan masyarakat umum.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, membuka acara dengan sambutan adat atau elu-eluan, menandai awal dari prosesi penabalan yang berlangsung khidmat dan meriah.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Riau Abdul Wahid, resmi dikukuhkan sebagai Datuk Seri Setia Amanah, gelar kehormatan adat yang diberikan sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga LAMR. Gelar ini menegaskan posisi kepala daerah sebagai Payung Panji masyarakat Melayu Riau, bukan hanya sebagai simbol pemerintahan tetapi juga sebagai pelindung adat dan budaya.
Penabalan ini juga mengisi kekosongan kepemimpinan adat yang terjadi sejak berakhirnya masa jabatan Gubernur sebelumnya, Datuk Syamsuar-Edi Natar. Dengan hadirnya kembali Payung Panji Adat, LAMR berharap dapat memperkuat perjuangan terhadap isu-isu strategis adat, termasuk pengembalian hak-hak masyarakat adat sebagaimana diatur dalam Perpres No. 5 Tahun 2025.
LAMR memandang penabalan ini sebagai langkah strategis dalam memperkokoh jati diri daerah, sesuai amanat UU Provinsi Riau No. 19 Tahun 2022 yang menegaskan pentingnya adat sebagai landasan karakter pembangunan daerah.
Rangkaian acara ditutup dengan Majelis Zikir dan Doa untuk Negeri dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 H, sebagai ungkapan syukur dan harapan atas keberkahan bagi Bumi Lancang Kuning.