Pekanbaru – Komisi III DPRD Provinsi Riau melaksanakan rapat kerja bersama Dinas Pendidikan Provinsi Riau guna membahas pengelolaan aset dan retribusi daerah, di Ruang Rapat Komisi III DPRD Provinsi Riau, Senin (19/5/2025).
Rapat ini dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Provinsi Riau Edi Basri, didampingi Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Riau Eva Yuliana serta anggota Komisi III DPRD Provinsi Riau, Imustiar.
Dari pihak Dinas Pendidikan, hadir Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Erisman Yahya, beserta jajarannya.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Riau Edi Basri, menyampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mengevaluasi aset-aset yang dikelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Ia menekankan pentingnya berbagi informasi sebagai langkah untuk meningkatkan pendapatan daerah (APBD).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Erisman Yahya memaparkan berbagai aset yang dikelola pihaknya, termasuk data sekolah berdasarkan Dapodik yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota. Di antaranya adalah Gedung Guru yang ditempati oleh PGRI, serta tanah dan bangunan di Jalan Suka Terus Wisma Handayani yang saat ini digunakan oleh Dewan Pendidikan Riau serta menjadi kantor Satgas Anak Putus Sekolah.
Menurut data hasil audit BPK per 31 Desember 2024, nilai total aset yang dikelola Dinas Pendidikan meningkat dari tahun sebelumnya karena adanya penambahan sekolah. Dari 443 bidang tanah yang tercatat, sebanyak 155 di antaranya telah bersertifikat.
Selain itu, Dinas Pendidikan juga memiliki 16 unit kendaraan dinas serta aset lainnya seperti kantin sekolah yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Riau, dengan jumlah mencapai 488 kantin. Dari sektor ini, Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditargetkan meningkat pada tahun 2025.
Menanggapi pemaparan tersebut, Edi Basri menyoroti pentingnya pendataan yang akurat, khususnya terkait keberadaan kantin sekolah. Ia juga mengusulkan peningkatan kualitas kantin agar dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap anggaran pendidikan.
“Saya minta pada pertemuan berikutnya nanti dapat diberikan jawaban atas beberapa masukan yang kami sampaikan hari ini. Setidaknya, kita sudah mendapat gambaran umum mengenai aset-aset yang dikelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi Riau,” tutup Edi Basri.