Pekanbaru – Komisi V DPRD Provinsi Riau mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau, di Ruang Rapat Komisi V DPRD Provinsi Riau, Kamis (7/11/2024).
Rapat ini dipimpin oleh Ketua Komisi V DPRD Provinsi Riau Indra Gunawan Eet, didampingi Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Riau Abdul Kasim, dan Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Riau Robin P Hutagalung, serta dihadiri Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau Fairuz.
Hadir dalam rapat ini, Plh Kepala Dispora Provinsi Riau Herfandri, beserta jajarannya.
Rapat ini membahas terkait realisasi keuangan di lingkungan Dispora Provinsi Riau berupa persentase realisasi keuangan yang sudah dijalankan dari unit kerja di lingkungan dinas baik dalam peningkatan prestasi olahraga, sarana prasarana kemitraan, layanan kepemudaan, sekretariat dan pembudayaan prestasi olahraga.
Sedangkan untuk pagu anggaran, ada dibagian belanja non hibah yaitu program penunjang urusan, program kepemudaan, dan keolahragaan.
Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Riau Robin P Hutagalung, menyayangkan sarana Stadion Rumbai seperti pagar dan sarana lain yang dibiarkan hilang atau rusak.
Sejalan dengan hal tersebut, Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Riau Abdul Kasim menanyakan upaya Dispora dan KONI dalam mempertahankan aset yang telah dibangun seperti halnya sarana yang telah dibangun saat masa PON silam.
Terkait hal tersebut, Plh Kepala Dispora Provinsi Riau Herfandri mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan inventarisasi terkait aset-aset di Provinsi Riau.
“Inventarisasi sudah juga dilakukan, saat ini juga kita terus dalam mewujudkan kerjasama,” sampainya.
Sementara, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau Fairuz menanyakan reward yang diberikan oleh Dispora dan KONI Riau kepada atlet yang berprestasi.
“Berbicara terkait atlet berprestasi apa yang diberikan oleh Dispora dan KONI? Karena seperti yang kita tahu bahwa kita harus menghargai prestasi mereka agar mereka pun turut termotivasi kedepannya,” ucapnya.
Plh Kepala Dispora Provinsi Riau Herfandri menjelaskan, pihaknya memberikan penghargaan berupa support kehidupan dan juga hibah diantaranya ada banyak atlet yang masuk ke dalam data base seleksi PNS khusus dan di kantor banyak juga para ASN yang berawal dari atlet.
“Terhadap hal lainnya maka kami wujudkan, contohnya even PON dan diberikan uang saku di anggaran 2025, kami berikan dalam bentuk bonus salah satunya medali emas. Kami terus berupaya meningkatkan agar setara dengan provinsi lain,” tutup Herfandri.