Pekanbaru – Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Hardianto berharap Kapolda Riau Cup menjadi agenda rutin.
Final turnamen bola voli Kapolda Riau Cup 2024 berlangsung di Gelanggang Remaja, Rabu (10/7/2024). Pertandingan ini mempertemukan tim putra Polres Siak melawan Polres Kampar.
Laga penutupan ini dihadiri Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, Kepala BNNP Riau Brigjen Pol Robinson Siregar, serta Ketua Panitia Kombes Pol Asep Darmawan yang juga Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Hardianto menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselanggaranya Kapolda Riau Cup 2024. Menurut Hardianto, turnamen ini menjadi salah satu baramoter pengembangan bakal atlet.
“Sekaligus menjaring bibit atlet. Bila ini menjadi agenda tahunan, maka para atlet voli Riau bisa memasukkan Kapolda Riau Cup dalam kalender dan mereka semakin giat berlatih,” ujar Hardianto.
Hardianto menyebut, olahraga juga menjadi salah satu perhatian serius DPRD dan Pemerintah Provinsi Riau. Apalagi belakangan olahraga tidak hanya menjadi ajang turnamen biasa, melainkan juga bisa menjadi daya tarik para wisatawan.
“Perkembangan olahraga saat ini sudah menjadi gaya hidup. Maka dengan berbagai penyelenggaraan kompetisi diharapkan pemain, suporter, dan penyuka olahraga berdatangan ke Riau,” harapnya.
Diketahui dalam laga final, putra Polres Siak keluar sebagai pemenang dengan skor 23-25, 25-20, 25-16, dan 27-25. Posisi kedua diraih Polres Kampar dan tempat ketiga oleh Polres Rokan Hulu, serta peringkat empat diduduki Polres Dumai.
Di bagian putri, Polres Bengkalis berhasil meraih juara. Diikuti Polres Rokan Hulu di posisi kedua, Polres Kuansing di posisi ketiga, dan Polres Dumai di posisi empat. Para pemenang menerima uang pembinaan dari Kapolda Riau Irjen M Iqbal. Juara mendapatkan Rp30 juta, posisi kedua diberikan Rp20 juta, peringkat III diberikan Rp10 juta, dan peringkat IV mendapatkan Rp5 juta.
Turnamen Bola Voli Kapolda Riau Cup ini digelar sejak Rabu (3/7) dan diikuti oleh 24 tim, yang terdiri dari 12 tim voli putra dan 12 tim voli putri. Setiap tim diperbolehkan menggunakan dua atlet profesional, baik di tim putra maupun tim putri.