Pekanbaru – Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Riau Karmila Sari, menjadi narasumber dalam acara Serasehan Sehari Kiprah dan Potensi Kapemary dalam membangun Bumi Lancang Kuning, di Auditorium Perpustakaan Wilayah H Wan Ghalib Provinsi Riau, Senin (10/6/2024).
Turut hadir dalam acara ini Ketua Pertama Kapemary Chaidir, Penggagas Kapemary Wan Muhammad Yunus, dan Moderator Syarifuddin Hadi, serta tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan ini, Karmila menyampaikan bahwa perempuan yang bergabung dalam pemerintahan itu tidak akan muncul tanpa adanya dukungan dari suami, orang tua, dan keluarga. Menurut Karmila, dukungan dari orang-orang terdekat merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam prosesnya untuk menjadi bagian dalam pemerintahan.
“Mungkin ini memang sangat berat, tetapi dengan membagi tugas dan waktu dapat mempermudah,” ucapnya.
Selain itu, Wakil Komisi V DPRD Provinsi Riau ini juga menyampaikan masalah Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terkait sawit.
“Hal ini cukup menjadi atensi kita. Ada tiga hal yang menjadi peningkatan PAD kita, yang pertama dari DBH minyak ini sekitar 4,2 Triliun dari APBD provinsi, itu paling besar dari DBH minyak. Yang kedua, pajak kendaraan bermotor mungkin ini sangat dilema tetapi kita berharap kedepannya jangan terjadi macet, segala macam lingkungan dan lain-lain. Tetapi, suka tidak suka pajak terbesar kita terdapat dari pajak kendaraan bemotor. Yang ketiga, tambahan kita yaitu PMK sawit ini adalah aturan yang harus jadi perhatian kita,” terang Karmila.
Diakhir acara, Karmila Sari menyampaikan terimakasih kepada seluruh hadirin yang telah berpartisipasi dalam acara ini. Selain itu, Karmila juga menerima kenang-kenangan yang diberikan oleh panitia acara.